Langsung ke konten utama

Materi Pecahan keLas 5 SD Negeri MeLikan Rongkop

Bilangan Pecahan

Bilangan pecahan merupakan salah satu kelompok bilangan dengan bentuk a/b dimana a dan b merupakan bilangan bulat serta b tidak sama dengan nol. Nilai a dan b saling prima, artinya tidak ada faktor/pembagi yang bisa membagi a dan b sekaligus.
Dalam bilangan pecahan, a disebut sebagai pembilang sedangkan b disebut sebagai penyebut pecahan.

Penerapan Bilangan Pecahan

Penerapan bilangan pecahan biasanya digunakan untuk menyatakan bilangan yang tidak bulat.
Bentuk pecahan (pecahan biasa maupun desimal) sangat tepat untuk menunjukkan suatu nilai yang tidak bulat.
Bilangan pecahan dapat digunakan sebagai representasi perbandingan suatu bagian terhadap keseluruhan.
Selanjutnya akan dijelaskan mengenai pecahan biasa.

Pecahan Biasa

Pecahan biasa atau dapat disebut sebagai pecahan merupakan bentuk pecahan yang kita lihat biasanya. Pecahan biasa berbentuk a/b dengan a merupakan pembilang dan b merupakan penyebut. Contohnya sebagai berikut.

4/5 merupakan suatu pecahan biasa dengan 4 sebagai pembilang dan 5 sebagai penyebut.
1/7 meruapakan suatu pecahan biasa dengan 1 sebagai pembilang dan 7 sebagai penyebut.
Selanjutnya akan dibahas mengenai pecahan campuran.

Pecahan Campuran

Pecahan campuran merupakan jenis bilangan pecahan yang terdiri dari bagian bulat dan bagian pecahan. Pecahan campuran dapat berbentuk c a/b dengan c merupakan bilangan bulat dan a/b merupakan bagian pecahan.
Contoh pecahan campuran yaitu 3 2/5 dengan 3 merupakan bagian bulat dan 2/5 merupakan bagian pecahannya.
Cara mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa yaitu dengan mengalikan bagian bulat dengan penyebut bagian pecahan lalu menjumlahkannya dengan bagian pembilang dari pecahan.
Misalnya terdapat pecahan 2 4/5, jika diubah menjadi pecahan biasa menjadi (2 x 5 + 4)/5 sehingga menjadi 14/5.
Selanjutnya merupakan pembahasan mengenai pecahan desimal.

Pecahan Desimal

Pecahan desimal merupakan salah satu bentuk nilai pecahan dengan penyebut 10, 100, 1000, dan seterusnya. Penulisan bilangan pecahan desimal dengan menggunakan tanda koma “ , “. Beberapa contoh berikut merupakan bentuk pecahan desimal.
  • Bilangan persepuluhan misalnya 3/10 ditulis dengan 0,3.
  • Bilangan perseratusan misalnya 21/100 ditulis dengan 0,21.
  • Bilangan perseribuan misalnya 197/1000 ditulis dengan 0,197.
Selanjutnya akan dibahas mengenai pecahan senilai.

Pecahan Senilai

Apakah yang dimaksud dengan pecahan senilai? Pecahan senilai dapat diartikan sebagai dua atau lebih pecahan dengan perbandingan nilai pembilang dan penyebutnya sama. Perhatikan contoh di bawah ini agar lebih memahaminya.
Misalnyar terdapat pecahan 2/5, 4/10, dan 10/25. Ketiga pecahan tersebut merupakan pecahan senilai.

  • 2/5, perbandingan pembilang dan penyebutnya yaitu 2 : 5.
  • 4/10, perbandingan pembilang dan penyebutnya yaitu 4 : 10 = 2 : 5.
  • 10/25, perbandingan pembilang dan penyebutnya yaitu 10 : 25 = 2 : 5.
Karena ketiga pecahan tersebut memiliki perbandingan pembilang dan penyebut yang sama, maka ketiga pecahan tersebut merupakan pecahan yang senilai.
Selanjutnya akan dibahas mengenai bagaimana cara menyederhanakan pecahan.

Menyederhanakan Pecahan

Bagaimana cara menyederhanakan pecahan?
Menyederhanakan pecahan dapat dilakukan dengan membagi pembilang dan penyebut dengan faktor pembagi terbesar dari keduanya. Misalnya terdapat pecahan 24/32.
Pembagi terbesar dari kedua bilangan 24 dan 32 adalah 8, sehingga pecahan paling sederhana dari 24/32 yaitu (24 : 8)/(32 : 8) = 3/4.
Pada bagian berikut ini akan dibahas mengenai pertidaksamaan pecahan.

Pertidaksamaan Pecahan

Pertidaksamaan pecahan melibatkan tanda kurang dari “ < “ atau  lebih dari “ > “. Kedua tanda tersebut digunakan untuk membandingkan dua nilai pecahan.
Perhatikan penjelasan berikut.
Terdapat pecahan 4/7 dan 5/8. Untuk membandingkan kedua pecahan tersebut dapat dilakukan dengan mengalikan pembilang pecahan pertama dengan penyebut pecahan kedua dan sebaliknya. Sehingga (4 x 8) …….. (5 x 7) à 32 …… 35.
Tanda yang tepat untuk pertidaksamaan pecahan tersebut adalah kurang dari “ <”
Jadi, (4/7) < (5/8).
Selanjutnya merupakan penjelasan mengenai pengurutan pecahan. Baca juga Bilangan cacah.

Mengurutkan Pecahan

Pada bagian ini akan dibahas mengenai mengurutkan pecahan dengan bentuk yang sama dan berbeda.
Mengurutkan pecahan dengan penyebut yang sama.
Misalkan terdapat beberapa pecahan yaitu 2/7; 3/7; 6/7; 1/7; dan 5/7.  Mengurutkan pecahan dengan bentuk tersebut dapat dilakukan dengan memperhatikan pembilangnya (karena penyebutnya memiliki nilai yang sama). Sehingga urutan pecahan dari yang terkecil yaitu 1/7; 2/7; 3/7; 5/7; 6/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi Statistika Matematika Kelas 5 Semester 2 K13

  Materi Pengumpulan Data kelas 5 Data merupakan keterangan yang nyata dapat diakui kebenarannya. Data sendiri sebenarnya bukanlah hasil final. Data juga membutuhkan pengolahan. Sehingga nantinya menjadi informasi yang valid. Bagi pemangku kebijakan, data merupakan alat untuk menentukan langkah berikutnya. Contoh, seorang guru menggunakan data nilai, data kehadiran siswa, data sikap siswa untuk menentukan metode dan program pembelajaran. Begitu juga pemerintah yang membutuhkan data rakyatnya dalam menentukan kebijakan berikutnya. Pengumpulan data adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan. Ada beberapa cara dalam proses pengumpulan data, seperti tes, pengamatan, angket, bertanya langsung, dan sebagainya. Setelah melakukan pengumpulan data, peserta didik juga diharapkan memahami dan mengetahui data yang dikumpulkan. Seperti mengumpukan data ukuran sepatu siswa kelas 5. Setelah itu, siswa juga harus tahu, berapa saja ukuran sepatu siswa kelas 5....

Tugas Kelas V, Tema 7 Rabu, 16 februari 2022

  Bahasa Indonesia 1.        Mencari  arti  kata-kata penting : Gold keinginan mencari kekayaan (gold) Gospel keinginan menyebarkan agama (gospel) Glory keinginan mencari kejayaan (glory)   2.        Mencari kosakata baku dan serapan : Kosakata Baku Arti Kosakata Serapan Arti Wajib Harus dilakukan Kolonial. Penjajahan Pemerintah Orang atau lembaga yang mengatur tata laksana suatu negara Ekspor Mengirim barang ke luar negeri Petani Orang berusaha atau berkegiatan mengolah tanah untuk diambil hasilnya Edukasi Pendidikan Panen Pemungutan hasil pertanian Irigasi Pengairan Rakyat Orang yang berada di suatu negara dan diakui keberadaannya oleh pemerintah Sistem Himpunan dari bagian-bagian yang saling berhu 3.        Arti penting penggunaan istilah “Indonesia” bagi perjuangan bangsa Indonesia Sejak J.R. Logan menggunakan kata “Indonesia” untuk menyebut penduduk dan kepulauan ...

Rangkuman materi kelas 5 tema 7 Subtema 2

Muatan Pelajaran PPKn Seluruh rakyat di berbagai daerah dari  berbagai suku,  agama, dan golongan penuh  suka  cita   menyambut  dan  merayakan  Proklamasi Kemerdekaan. Semua bersatu padu dan lebur  saling bahu-membahu  melakukan perlawan terhadap penjajah. Semua menunjukkan rasa persatuan dan kesatuan, tidak lagi  memikirkan kedaerahan,  suku,   agama, dan golongan. Hanya ada satu identitas, yaitu  Indonesia Kita hidup di tengah-tengah masyarakat yang  memiliki keanekaragaman di  segala bidang kehidupan. Meskipun beragam dan berbeda, tetapi kita tetap bisa bersatu dan hidup dengan rukun. Perhatikan lambang negara kita,  Burung Garuda. Lihatlah pita  yang   dicengkeramnya. Pada  pita  itu, tertulis kalimat “Bhinneka Tunggal Ika”. Kalimat ter- sebut  diambil dari   Kitab   Sutasoma  karangan  Mpu Tantular,   yang   ...